the Week of Christ the King / Proper 29 / Ordinary 34
Click here to join the effort!
Read the Bible
Alkitab Terjemahan Lama
Ayub 8
1 Maka disahut Bildad, orang Suhi itu, katanya:
2 Berapa lamakah engkau bertutur demikian, dan segala perkataan mulutmu seperti ribut adanya?
3 Bolehkah Allah mengubahkan hukum? bolehkah Yang Mahakuasa menyalahkan barang yang benar?
4 Kalau-kalau sebab anakmu sudah berbuat dosa, maka diserahkannya mereka itu ke dalam kuasa kejahatannya.
5 Jikalau engkau kembali kepada Allah dengan sungguh dan engkau meminta kasihan dari pada Yang Mahakuasa,
6 jikalau engkau benar dan suci, niscaya bangkitlah Ia kelak akan membantu engkau, dan didirikan-Nya pula rumah kebenaranmu.
7 Jikalau permulaanmu kecil sekalipun, maka pada kesudahan engkau akan berkelimpahan kebesaran.
8 Bertanyakanlah kiranya segala bangsa zaman dahulukala, dan perhatikanlah pendapatan segala nenek moyang;
9 karena kita ini dari kemarin juga dan satupun tiada kita tahu, maka segala hari kita di atas bumi seperti bayang-bayang adanya.
10 Mereka itu juga akan mengajar engkau dan dikatakannya kepadamu dan dikeluarkannya perkataan dari dalam hatinya.
11 Adakah pokok geluga tumbuh dengan tiada berlumpur, adakah kercut tumbuh dengan tiada berair?
12 Pada masa lagi hijau, tiada dipotong, maka keringlah ia dahulu dari pada segala tumbuh-tumbuhan yang lain.
13 Demikianlah perihal segala orang yang melupakan Allah, dan putuslah harap orang munafik!
14 Barang yang amat diharapnya itu akan pecah, dan segala pengharapannyapun sarang laba-laba adanya.
15 Iapun akan bersandar kepada rumahnya, maka tiada ia itu tahan berdiri, ia akan berpegang kepadanya, maka tiada ia itu akan tinggal tetap.
16 Iapun lagi berair pada musim panas, segala akarnyapun terpancar-pancar pada segenap kebunnya.
17 Akarnyapun terkait-kait kepada timbunan batu dan masuk sampai ke dalam tempat batu betul.
18 Tetapi apabila ia tercabut dari pada tempatnya, maka tempatnyapun menyangkali dia, katanya: Tiada tahu aku melihat engkau.
19 Bahwasanya itulah kesukaan jalannya maka dari pada lebu itu juga tumbuhlah sebatang yang lain.
20 Bahwasanya tiada dibuang Allah akan orang yang tulus hatinya, dan lagi tiada dipegangnya tangan orang yang berbuat jahat.
21 Iapun lagi dapat memenuhi mulutmu dengan tertawa dan lidahmu dengan tempik sorak.
22 Segala pembencimu akan tertudung dengan malu, dan kemah orang fasikpun akan tiada lagi.